Beranda Politik Mewujudkan Wiki Budaya Jabar

Mewujudkan Wiki Budaya Jabar

224

Oleh HEMAT DWI NURYANTO

Industri kreatif akan tumbuh dengan baik jika berakar pada keanekaragaman budaya lokal. Agar berkembang sesuai dengan semangat zaman, keanekaragaman budaya itu membutuhkan infrastruktur fisik dan media Wiki. Penting mewujudkan Wiki Budaya Jawa Barat sebagai ensiklopedia online berorientasi web 2.0. Wiki berisi informasi lengkap mengenai keanekaragaman budaya Jabar hasil kerja kolaboratif yang bisa diedit, diapresiasi, atau diinovasi oleh siapa pun sepanjang waktu.

Tidak bisa dimungkiri bahwa konvergensi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan penunjang yang sangat ampuh bagi pengembangan industri kreatif. Pembangunan infrastruktur budaya di Jabar, seperti taman budaya, galeri, sekolah seni, bengkel kerja kerajinan, serta ruang pentas dan pameran, masih tertinggal jauh.

Sudah begitu, content keanekaragaman budaya dan kompetensi seni masih “tercecer” di sana-sini. Betapa sulit kita mencari media yang bisa memberikan informasi lengkap tentang untaian zamrud budaya Jabar. Untaian zamrud itu bisa tertimbun waktu jika generasi muda kurang mendapatkan akses untuk menginovasi dan mengapresiasi lebih lanjut. Industri kreatif di Jabar akan berkembang dengan baik jika terjadi kolaborasi yang melibatkan ide-ide segar dan semangat kerja sama yang penuh antusiasme.

Dengan Wiki Budaya Jabar, proses desain bagi industri kreatif di Jabar bisa lebih lancar dan adaptif. Wiki itu sekaligus menjadi platform bagi partisipasi sekaligus menjadi “panggung” terbuka, yang pada gilirannya bisa menjadi ruang kerja yang membentuk meritokrasi profesi dengan jaringan sangat luas. Apalagi, untuk mewujudkan proses desain yang berakar pada budaya lokal harus bisa adaptif dan kompetitif dengan kemajuan teknologi.

Proses desain yang berakar pada budaya lokal sangat strategis, apalagi saat ini di Bandung sudah banyak distribution outlet (distro) yang dikelola anak muda. Distro telah memproduksi bermacam produk, mulai dari pakaian, buku, kerajinan, kaset, hingga label-label independen. Industri game bernuansa budaya lokal pun perlu didorong.

Sekadar catatan, produk game dari Amerika Serikat biasanya hadir dengan judul yang menyajikan lebih banyak cerita action dan kurang mengandung nilai budaya.

Sementara itu, produk game dari Jepang dan Eropa lebih memukau karena telah meleburkan unsur budaya ke dalam cerita. Bahkan, pengembang game di Cryptek, Jerman, sampai-sampai melibatkan puluhan bahasa dan budaya nasional sehingga produknya bersifat multikultural dan cepat mendunia.

Penunjang industri kreatif

Wiki Budaya Jabar yang diharapkan bisa menjadi penunjang industri kreatif alangkah baiknya kalau bisa mengadopsi berbagai kiat, seperti di buku The Art of Innovation yang ditulis seorang desainer produk IDEO dari Palo Alto, California. Ternyata produk IDEO yang sudah mendunia itu juga menyerap unsur etnik dan ergonomi yang sangat digandrungi konsumen dunia.

Contoh produk itu adalah mouse pertama untuk komputer Apple Lisa dan Macintosh, digital organizer Palm V, handspring, ponsel cerdas Treo, monitor Sync Master Samsung, alat pacu jantung, inkubator tempat penyimpanan ginjal, dan kamera mini untuk PDA.

IDEO yang didirikan desainer Stanford, David Kelley, pada awalnya seperti perusahaan kolaboratif yang bertolak belakang dengan nuansa korporasi yang umumnya bersifat kaku dan serba formal. Suasana ruang kerja Wiki di IDEO semakin menggairahkan karena adanya latar belakang sumber daya manusia yang berbeda, mulai dari seniman, psikolog, pakar komunikasi, insinyur mekanik dan elektrik, ahli material, serta programer TI. Semua memberikan nilai tambah yang luar biasa karena himpunan pengetahuan kolektif yang memiliki spektrum luas.

Sebenarnya sudah cukup lama Bandung menjadi kota kreatif. Namun, tokoh dan karya-karya kreatifnya sudah banyak ditelan zaman karena tidak terkelola dengan baik. Warga dunia juga tahu bahwa Bandung merupakan kota yang melahirkan tokoh-tokoh berjiwa ascensia recta, yakni semangat hebat dan kerja detail untuk menciptakan karya indah, eksotik, unggul, serta mengandung keagungan seni dan arsitektur yang akan dikenang sepanjang zaman.

Salah satu contohnya adalah jiwa ascensia recta Bung Karno yang tumbuh dan berkembang di Tatar Pasundan. Tak bisa dimungkiri, Soekarno sang arsitek adalah pendorong industri kreatif yang luar biasa pada zamannya. Hal itu juga tecermin dari pidato Bung Karno pada 1956 yang berbunyi, “Berjiwa besarlah, ber-imagination! Gali! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia”. Bahkan, sejak 1920 Bung Karno telah membentuk komunitas kreatif yang mampu mengapresiasi karya sinema dengan baik. Hal itu terjadi pada film pertama Indonesia berjudul Loetoeng Kasaroeng yang dirilis pada 1926. Berpotensi besar

Fakta menunjukkan, industri kreatif memiliki skala dan potensi yang sangat besar bagi perekonomian, seperti dinyatakan dalam buku John Howkins berjudul The Creative Economy: How People Make Money from Ideas. Agar industri kreatif di Jabar teraktualisasi lebih luas, penting diwujudkan Wiki Budaya Jabar yang pada prinsipnya merupakan manajemen pengetahuan dengan mengimplementasikan ensiklopedia budaya dalam jaringan internet berorientasi web 2.0.

Wiki Budaya Jabar serupa makna, tetapi tidak sama dengan Wikipedia yang sudah malang melintang di jagat internet. Untuk menyamakan persepsi, kita perlu mengalibrasi pengertian Wiki. Kita juga perlu menengok persepsi umum tentang istilah Wiki yang sulit dipisahkan dengan Wikipedia, yang dewasa ini sudah cukup dominan di jagat maya dan mulai menjadi “ideologi” ekonomi global yang bernama Wikinomics.

Secara sederhana Wiki bisa diartikan sebagai situs web di mana para pengunjung bebas mengubah isi situs web tersebut. Lebih teknis, Wiki merupakan singkatan dari WikiWikiWeb, yakni peranti lunak Wiki pertama yang menerapkan konsep siapa pun bisa mengedit (anyone can edit). Kata wiki diadopsi dari bahasa Hawaii, wikiwiki, yang berarti cepat. Sesuai dengan konsep dasarnya, itu berarti cepat mengedit dan cepat melihat hasilnya.

Namun, untuk menjaga kualitas, integritas, dan kompetensi, Wiki Budaya Jabar hendaknya mengadopsi mekanisme Wikipedia sebagai ensiklopedia yang isinya bebas diubah siapa saja. Tentu ada syarat-syarat tertentu agar karya seseorang layak ditampilkan.

HEMAT DWI NURYANTO CEO Zamrud Technology; Alumnus Universitas Paul Sabatier, Toulouse, Perancis

sumber : kompas