Iman adalah salah satu konsep yang sangat penting dalam agama Kristen. Menurut Alkitab, iman adalah keyakinan yang kuat dan percaya sepenuhnya kepada Allah dan ajaran-Nya. Iman bukan hanya sekadar penerimaan intelektual terhadap keberadaan Allah, tetapi juga melibatkan hubungan pribadi dan komitmen yang mendalam.
Alkitab mengajarkan bahwa iman adalah hadiah dari Allah. Dalam Efesus 2:8-9, tertulis, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, dan itu bukan dari pada dirimu, tetapi pemberian Allah; bukan dari pada pekerjaan, supaya jangan ada orang yang memegahkan diri.”
Iman juga melibatkan tindakan. Yakobus 2:17 mengatakan, “Demikian juga iman, jika tidak disertai perbuatan, adalah mati dalam dirinya sendiri.” Ini berarti bahwa iman yang sejati akan tercermin dalam tindakan dan perilaku sehari-hari.
Penting untuk dicatat bahwa iman bukanlah sekadar keyakinan tanpa dasar yang kuat. Alkitab memberikan dasar yang kokoh untuk iman kita. Roma 10:17 mengatakan, “Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” Ini berarti bahwa iman kita tumbuh melalui pemahaman dan penerimaan akan firman Allah.
Iman juga melibatkan kepercayaan penuh kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan pribadi kita. Yohanes 3:16 sangat jelas menyatakan, “Sebab begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Ini menunjukkan bahwa iman kita harus ditujukan kepada Yesus sebagai satu-satunya jalan untuk mendapatkan keselamatan dan hidup yang kekal.
Iman juga melibatkan kehidupan yang taat dan patuh terhadap ajaran-ajaran Allah. Yesus sendiri mengatakan dalam Yohanes 14:15, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Ini menunjukkan bahwa iman yang sejati akan menghasilkan perubahan dalam hidup kita dan keinginan untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah.
Selain itu, iman juga melibatkan kehidupan doa yang erat dengan Allah. Alkitab mengajarkan kita untuk berdoa dengan iman dan percaya bahwa Allah akan mendengarkan dan menjawab doa kita. Markus 11:24 mengatakan, “Sebab itu Aku berkata kepadamu: Apa saja yang kamu minta dalam doamu, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka kamu akan memperolehnya.”
Iman juga melibatkan persekutuan dengan sesama orang percaya. Alkitab mengajarkan kita untuk saling menguatkan dan saling mendukung dalam iman kita. Ibrani 10:25 mengatakan, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti beberapa orang melakukan, tetapi marilah kita saling menguatkan, dan itu semakin penting, sebab kamu melihat bahwa hari semakin dekat.”
Penting untuk mengembangkan iman kita melalui membaca Alkitab, berdoa, bersekutu dengan orang percaya, dan hidup taat kepada ajaran-ajaran Allah. Iman yang kuat akan membantu kita menghadapi tantangan hidup dan memperkuat hubungan kita dengan Allah.
Disimpulkan, iman menurut Alkitab adalah keyakinan yang kuat dan percaya sepenuhnya kepada Allah dan ajaran-Nya. Iman bukan hanya keyakinan intelektual, tetapi juga melibatkan tindakan, kepercayaan kepada Yesus Kristus, kehidupan taat dan patuh, doa yang erat dengan Allah, dan persekutuan dengan orang percaya. Penting bagi kita untuk mengembangkan iman kita melalui membaca Alkitab, berdoa, dan hidup taat kepada ajaran-ajaran Allah.
Bandung, 25 Februari 2024
Eksplorasi konten lain dari Bernard Simamora
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.