JAKARTA – Syarief Sulaeman Nahdi selaku Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan mengungkapkan salah satu hal memberatkan tuntutan AG (15) dalam kasus penganiayaan berencana terhadap Cristalino David Ozora yaitu karena menyebabkan luka berat pada korban.
Dalam kasus ini, AG dituntut 4 tahun penjara di Lembaga Perlindungan Khusus Anak (LPKA) oleh jaksa penuntut umum (JPU).
“Yang jelas kalau hal yang memberatkan sudah pasti karena perbuatan anak berkonflik dengan hukum ini menyebabkan luka berat, bersama-sama dengan yang lain, menyebabkan luka berat. Itu menjadi salah satu,” ujar Syarief usai sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (05/04/2023).
AG dianggap secara sah dan meyakinkan terlibat penganiayaan berat dengan rencana terhadap David.
Syarief menuturkan jaksa menilai AG terbukti melanggar Pasal 355 Ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
Sementara itu, salah satu hal meringankan AG, yakni masih berusia muda dan diharapkan dapat memperbaiki perbuatannya di masa yang akan datang.
“Contohnya kalau hal yang meringankan adalah karena ini anak, dengan usia muda maka diharapkan dapat memperbaiki perbuatannya dengan masa depan yang masih panjang. Itu salah satunya,” lanjut Syarief.
Syarief menegaskan hal memberatkan bagi AG lebih banyak dibandingkan hal meringankan. Karena itu, jaksa penuntut umum menuntut pidana dengan menempatkan di LPKA selama 4 tahun.
Menurut Syarief, hukuman tersebut juga telah mempertimbangkan pertimbangan dari Balai Pemasyarakatan atau Bapas.
“Itu juga sudah mempertimbangkan pertimbangan dari Bapas untuk rekomendasinya. Ancaman maksimal untuk dewasa adalah 12 tahun, sehingga untuk anak dipotong setengah, jadi ancaman maksimalnya enam tahun,” ujarnya.
Selain AG, dalam perkara ini polisi juga telah menetapkan dua tersangka lainnya yaitu Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas. Keduanya ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
The post JPU Tuntut Anak AG 4 Tahun Penjara, Dianggap Sebabkan Luka Berat first appeared on Majalah Hukum.
Eksplorasi konten lain dari Bernard Simamora
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.