Beranda Sosbud Pemudik Naik 9 Persen, Pemerintah Tetapkan Batas Tarif

Pemudik Naik 9 Persen, Pemerintah Tetapkan Batas Tarif

274

Jumlah pemudik yang berangkat dari Jakarta diprediksi naik sembilan persen, dari 2.184.502 orang pada Lebaran tahun 2007 menjadi 2.485.165 pada Lebaran tahun 2008. Dari jumlah itu, lebih dari 18 persen menggunakan sepeda motor. Polisi akan mengawal pemudik bermotor secara estafet.

Demikian diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman dalam Rapat Koordinasi Musyawarah Pimpinan Daerah Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Kamis (18/9).

Prediksi penumpang pada musim mudik tahun ini yang menggunakan moda angkutan jalan 985.291 (naik 15 persen), kereta api 568.653 (naik 10 persen), laut 12.230 (naik 5 persen), dan udara 918.990 (naik 15 persen).

Tahun ini, jumlah bus yang disiapkan untuk angkutan mudik Lebaran 6.066 unit, sementara tercatat 44 lokomotif siap operasi, 222 rangkaian kereta api siap operasi dengan 42.266 tempat duduk.

Batas tarif

Pemerintah menetapkan tarif batas atas dan batas bawah angkutan penumpang antarkota antarprovinsi (AKAP) kelas ekonomi dengan mobil bus umum. Tarif batas atas wilayah I (Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) ditentukan Rp 150 per penumpang per km. Tarif bawah Rp 92 per penumpang per km.

Empat stasiun KA disiapkan, yaitu Stasiun Jakarta Kota untuk penumpang kelas eksekutif dan bisnis ke Jawa Timur dan kelas ekonomi ke Jawa Barat. Stasiun Gambir untuk penumpang eksekutif ke Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, dan Jatim.

Stasiun Pasar Senen untuk penumpang kelas ekonomi dan bisnis ke Jabar, Jateng, DI Yogyakarta dan Jatim. Stasiun Tanah Abang untuk penumpang kelas ekonomi ke Jabar dan Jateng.

Pemerintah juga menyiapkan 23 kapal berkapasitas 27.889 tempat duduk, yang berangkat dari Pelabuhan Tanjungpriok.

Disiapkan 210 pesawat berkapasitas 28.258 tempat duduk dari 18 maskapai penerbangan, yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan Bandara Halim Perdanakusumah.

Sementara itu, Polda Metro Jaya meyiapkan tim untuk mengawal para pemudik yang akan menggunakan sepeda motor. Para pemudik akan diberangkatkan secara bersamaan dan dikawal secara estafet di setiap kota.

Menurut Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Adang Firman, pemberangkatan secara massal dan pengawalan estafet terbukti lebih aman bagi pemudik bersepeda massal.

Titik keberangkatan mudik dengan sepeda motor dipusatkan di empat lokasi, yaitu Senayan, Monas, Kemayoran, dan Sunter. Para pemudik diminta menaati semua peraturan lalu lintas termasuk batasan jumlah penumpang di sepeda motor.

”Satu sepeda motor hanya boleh digunakan dua orang. Jika ada sepeda motor yang digunakan oleh empat orang, dua orang yang lain harus naik kendaraan pendamping yang disiapkan oleh polisi,” kata Adang.

Pada arus mudik 2008, jumlah pemudik bersepeda motor diperkirakan mencapai 2,5 juta orang atau naik 15 persen dibanding tahun sebelumnya. Kepala Subdinas Bina Usaha Angkutan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Hendah Sunugroho mengatakan, kenaikan pemudik bersepeda motor diperkirakan terjadi karena kenaikan harga tiket kereta api dan pesawat.

Truk dilarang beroperasi

Fauzi Bowo menjelaskan, ada larangan bagi kendaraan pengangkut bahan bangunan dan truk bersumbu lebih dari dua, truk tempelan, truk gandengan, dan truk peti kemas beroperasi mulai 27 September sampai 1 Oktober.

Khusus peti kemas yang membawa barang ekspor impor menuju ke dan Pelabuhan Tanjungpriok, Tanjungperak, Tanjungmas, diatur Dinas Perhubungan, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi melalui persetujuan tertulis atau dispensasi.

Untuk menjaga keselamatan penumpang, petugas akan memeriksa kelengkapan peralatan tanggap darurat dan mengecek setiap bus yang hendak dan dari terminal. Mobil barang dilarang membawa penumpang dalam bak muatan.

Petugas juga akan melakukan tes urine terhadap awak angkutan umum. Perusahaan otobus diwajibkan menyediakan alat pemukul atau pemecah kaca dan alat pemadam kebakaran di setiap bus.

Laporan dari pelabuhan penyeberangan Merak di Cilegon, Banten, menjadi prioritas pengamanan karena dianggap kawasan paling rawan. Delapan kapal patroli disiagakan berjaga-jaga di kawasan Selat Sunda.

Kepala Kepolisian Resor Cilegon, Ajun Komisaris Besar Dwi Gunawan mengatakan, pengamanan di Pelabuhan Merak mulai diperketat pada H-7tujuh hari menjelang Lebaran, atau pada 23 September. Sedikitnya 380 polisi n berjaga-jaga di sana. kitarnya.

Satu unit Gegana dengan tim penjinak bahan peledak Polda Banten juga diturunkan.

Harga jelang Lebaran

Gubernur DKI Fauzi Bowo menjelaskan pula, permintaan kebutuhan pangan di Jakarta akan meningkat 10-20 persen, sedangkan harga diprediksi naik 10-20 persen.

Kenaikan harga di Jakarta ini disebabkan pasokan dari daerah produsen berkurang, ada hambatan jalur distribusi dari daerah produsen ke Jakarta, adanya spekulasi pedagang menaikkan harga untuk mendapatkan keuntungan sesaat yang memanfaatkan momen bulan puasa dan Lebaran. Pada kondisi normal, kebutuhan pangan di Jakarta 98 persen dipasok dari daerah produsen.

Sampai kemarin, pasokan dan stok pangan di Jakarta cukup aman menghadapi Hari Raya dan harga masih terkendali.(ECA/NTA/KSP)