Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghendaki agar proyek pembangunan monorel segera dilanjutkan. Proyek monorel yang saat ini mangkrak dinilai tidak baik bagi citra Jakarta.

Dalam rapat koordinasi membahas monorel, Jumat (7/12/2012), Jokowi menerima pemaparan pembangunan monorel dari dua konsorsium, yaitu PT Jakarta Monorail dan PT Adhi Karya. Jokowi meminta agar kedua konsorsium itu bergabung dan bekerja sama membangun monorel di Jakarta.

”Saya ingin agar keduanya bergabung menjadi satu konsorsium agar bisa cepat kerja di lapangan. Dengan satu konsorsium, monorel lebih mudah dikerjakan. Yang rukun gitu, lho,” kata Jokowi, disambut tawa hadirin.

Konsorsium PT Jakarta Monorail merupakan konsorsium lama yang akan membangun monorel di Jakarta. Proyek monorel terhenti pada Oktober 2007 karena PT Jakarta Monorail gagal mendatangkan investor. Selama lima tahun terakhir, PT Jakarta Monorail mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah perusahaan yang tertarik mendanai monorel dan siap bergabung.

Adapun konsorsium PT Adhi Karya merupakan konsorsium baru yang terdiri atas sejumlah badan usaha milik negara, yaitu PT Adhi Karya, PT Telkom, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Jasa Marga, PT INKA, dan PT Lembaga Elektronika Negara (LEN). Semula PT Adhi Karya juga menjadi bagian konsorsium PT Jakarta Monorail, tetapi keluar dari konsorsium.

”Saya belum bisa memutuskan. Saya beri waktu satu minggu bagi dua pihak untuk bertemu. Atau saya nanti bertemu khusus dengan semuanya. Kami ingin cepat, tapi kalkulasi juga jelas. Jangan sampai mangkrak karena kurang baik bagi citra Jakarta,” ujar Jokowi.

Dalam pemaparannya, Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswodarmawan menawarkan pembangunan monorel selama tiga tahun mulai tahun 2013. ”Rolling stock kami tawarkan dengan empat kereta dan enam kereta. Total panjang lintasan 90,65 kilometer. Jalur pertama akan dibangun di Bekasi Timur-Cawang dan Cibubur-Cawang,” katanya.

Jalur kedua akan dibangun di Cawang-Kuningan-Harmoni dan jalur ketiga di Kuningan-Palmerah. Pada tahap kedua, pembangunan jalur kedua dilanjutkan dari Harmoni hingga Ancol. Jalur keempat akan dibangun di Pulogadung-Harmoni-Kalideres.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Monorail Sukmawati Syukur memaparkan jalur blue line dan green line, seperti yang diusulkan sebelumnya.

”Total investasi senilai 725 juta dollar AS untuk pembangunan dalam tiga tahun. Sudah ada studi kelayakan dan tawaran dari beberapa bank. Pada awal operasional, green line dan blue line bisa mengangkut hingga 250.000 penumpang per hari,” katanya menjelaskan.

Direktur Institut Studi Transportasi Darmaningtyas mengatakan, jangan sampai monorel mematikan moda transportasi lain dan bisa terintegrasi dengan angkutan umum yang ada.

Auli Grashinta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) meminta agar proyek itu juga mengkaji dampak sosial terhadap masyarakat. (FRO)


Eksplorasi konten lain dari Bernard Simamora

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.