INDRAMAYU (Pelitaindo.news) – Sejumlah Item pekerjaan Rehab Ruang Kelas SMPN 1 Pasekan Kabupaten Indramayu Jawa Barat, bakal dilakukan pembongkaran kembali. Hal itu terlepas dari hasil monev yang dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu yang menemukan sejumlah kejanggalan pada sejumlah itemnya. Informasi ini diperoleh langsung, Sabtu (02/09/2023) dari pihak Disdikbud terkait yang minta diprivasikan indentitasnya.

“Oh.. iya pa kadis kan sdh monev, suruh dibongkar,” tutur sumber.

Untuk itemnya berdasarkan informasi yang akan dilakukan pembongkaran yakni, pekerjaan pembetonan untuk kolom penyangga depan baja ringan yang mana diduga untuk pembesian tidak sesuai dengan juklak dan juknis serta diameter yang dipersyaratkan.

Sementara itu, H. Mahfudz selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)  rehab ruang kelas SMPN 1 Pasekan belum siap memberikan keterangan resmi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat What’sApp.

Diketahui bahwa ada sekitar 3 Ruang Kelas yang dilakukan perehaban. Adapun titik lokasi dua berada halaman depan sebelah kiri serta satu titik lainnya berada halaman belakang sekolah. Namun dari penelusuran informasi lebih lanjut melalui situs lpse.indramayukab.go.id, rehab ruang kelas SMPN 1 Pasekan melalui sistem tender dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu diduga dikerjakan oleh CV. Zahira Mustika. Adapun untuk biaya pelaksanaan melalui penawaran sebesar Rp652.767. 432, 71.

Diberitakan sebelumnya, Bangunan Rehab Room Kelas SMPN 1 Pasekan Diduga Tak Sesuai RAB, Ini Penjelasan LSM GPRI.

Bemby penggiat kontrol sosial Lembaga Swadaya Masyarakat GPRI soroti proyek rehabilitasi SMP Negeri 1 Pasekan Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Rabu (30/08/2023).

Bemby menuturkan, berdasarkan hasil analisis dilapangan dengan data yang merupakan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk Rehab Ruang Kelas sekolah terkait diduga, tidak sesuai saat pelaksanaan pada sejumlah itemnya. Ada beberapa kejanggalan diantaranya, jarak pada pemasangan baja ringan untuk pemasangan rangka plafon serta, pembesian pada pembuatan kolom beton.

“Untuk besi saya lihat antara di RAB dan fisik disaat pelaksanaan kok diduga ada perbedaan, berikut juga untuk spesifikasi baja ringan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bemby menanyakan soal formula betonisasi. Sebab, belum lama dilakukan pembetonan, sejumlah kolom telah terkelupas.

“Formula Beton untuk kolom perlu dilakukan pengujian kembali, karena diduga jauh dari formula K175 apa yang dijelaskan pada RAB,” tegasnya. (Sanaji)

The post Rehab Ruang Kelas SMPN 1 Pasekan Dibongkar, Diduga Pelaksana Sunat Sejumlah Item first appeared on pelitaindonews.