if i only had time
jika aku punya waktu
only time
hanya waktu
so much to do
begitu banyak yang harus dilakukan
if i only had time
jika aku punya waktu
if i only had time
jika aku punya waktu
dreams to pursue
mimpi untuk dikejar
if i only had time
jika aku punya waktu
they’d be mine
itu akan menjadi milikku
time like the wind
waktu seperti angin
those are hurrying by
itu semua berlalu dengan cepat
and the hours just fly
dan jam-jam berlalu begitu cepat
where to begin
di mana untuk memulai
there are mountains i’d climb
ada gunung yang akan ku daki
if i’d time
jika aku punya waktu
since i met you i’ve glored
sejak aku bertemu denganmu aku telah bermegah
life really is to short
hidup ini sungguh terlalu singkat
lovin’ you
mencintaimu
so many things
begitu banyak hal
we could make true
yang bisa kita wujudkan
a whole century
seabad penuh
isn’t enough
tidaklah cukup
to satisfy me
untuk memuaskanku
so much to do
begitu banyak yang harus dilakukan
if i only had time
jika aku punya waktu
if i only had time
jika aku punya waktu
dreams to pursue
mimpi untuk dikejar
if i only had time
jika aku punya waktu
they’d be mine
itu akan menjadi milikku
mmmmm
mmmmm
if i only had time
jika aku punya waktu
only time
hanya waktu
mmmmm
mmmmm
Kisah Dibalik Lagu “If I Only Had Time” John Rowles
‘If I Only Had Time’ adalah sebuah lagu yang diciptakan dan dipopulerkan oleh penyanyi asal Selandia Baru, John Rowles. Lagu ini dirilis pada tahun 1968 dan dengan cepat meraih popularitas di berbagai belahan dunia. Melodi yang menyentuh serta lirik yang emosional membuat lagu ini diingat oleh banyak orang, bahkan hingga saat ini.
Lirik lagu ini menggambarkan kerinduan dan keinginan untuk memiliki lebih banyak waktu bersama orang-orang terkasih. Dalam setiap bait, kita merasakan kesedihan yang mendalam karena waktu yang terbatas untuk mencintai dan menjalani hidup sepenuhnya. John Rowles berhasil menyampaikan perasaan ini melalui vokalnya yang kuat dan menyentuh, yang membuat banyak pendengar terhubung secara emosional dengan lagu ini.
Kehadiran lagu ‘If I Only Had Time’ di industri musik memberi John Rowles popularitas yang signifikan. Lagu ini tidak hanya menjadi hits, tetapi juga di-cover oleh banyak artis dan sering diputar di berbagai stasiun radio. Warisan dari lagu ini jelas terlihat, karena ia masih sering dikenang dan dinyanyikan dalam berbagai acara hingga hari ini. Kisah dibalik lagu ini mencerminkan tidak hanya bakat Rowles, tetapi juga kemampuannya dalam menciptakan momen yang bisa dinikmati oleh generasi demi generasi.
(disarikan oleh Bernard Simamora)