(Klik tombol untuk mendengarkan lagu)
Verse 1
Berselingkuh memang terasa indah sekejap,
Api asmara membakar, tapi hati perlahan rapuh.
Pesona itu hanyalah ilusi yang menipu,
Kebohongan, sejauh apa pun, pasti terungkap.
Chorus
Perselingkuhan indah hanyalah sekejap saja,
Namun penyesalan kan membekas selamanya.
Setiap dusta memanggil dusta yang lainnya,
Hingga terjerat dalam labirin luka jiwa.
Verse 2
Setiap pertemuan menambah beban yang mendalam,
Rahasia dan dusta makin melilit jiwa tanpa tenang.
Waktu, tenaga, dan cinta habis kau korbankan,
Namun kebahagiaan sejati takkan kau temukan.
Chorus
Perselingkuhan indah hanyalah sekejap saja,
Namun penyesalan kan membekas selamanya.
Setiap dusta memanggil dusta yang lainnya,
Hingga terjerat dalam labirin luka jiwa.
Bridge
Jangan kira selingkuh permainan tanpa akhir,
Karma selalu hadir, menanti saatnya menghakimi.
Saat kau sadar, segalanya telah hilang,
Yang tersisa hanya sesal dan luka yang panjang.
Chorus
Perselingkuhan indah hanyalah sekejap saja,
Namun penyesalan kan membekas selamanya.
Setiap dusta memanggil dusta yang lainnya,
Hingga terjerat dalam labirin luka jiwa.
Outro
Jangan tergoda oleh indahnya sesaat,
Karena akhirnya kau hanya kan tersayat.
Keluar dari labirin sebelum semuanya terlambat,
Temukan jalan yang benar, jalan yang selamat.
(Lirik dan Lagu oleh Bernard Simamora, S.Si., S.IP., S.H., M.H., M.M.)