Dalam Alkitab, Yesus Kristus disebut sebagai “Saksi yang setia dan yang pertama yang dibangkitkan dari antara orang mati” (Wahyu 1:5). Yesus adalah saksi yang setia karena Ia dengan setia memenuhi misi-Nya di dunia ini dan memberikan kesaksian tentang kebenaran Allah.
Sebagai umat Kristen, kita dipanggil untuk menjadi citra Kristus di dunia ini. Artinya, kita harus mencerminkan karakter Kristus dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal ini termasuk menjadi saksi kebangkitan Kristus, karena kebangkitan Kristus adalah salah satu inti dari iman Kristen.
Menjadi Citra Kristus
Bagaimana kita dapat menjadi citra Kristus dan menjadi saksi kebangkitan-Nya? Pertama, kita perlu mengenal dan memahami ajaran-ajaran Kristus yang terdapat dalam Alkitab. Kitab Suci adalah pedoman hidup kita sebagai orang percaya. Dalam Alkitab, terdapat banyak ayat yang mengajarkan tentang kebangkitan Kristus dan pentingnya iman Kristen.
Salah satu ayat yang relevan adalah 1 Korintus 15:17, yang mengatakan, “Jika Kristus tidak dibangkitkan, iman kamu sia-sia, kamu masih dalam dosa-dosamu.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa kebangkitan Kristus adalah dasar iman Kristen kita. Sebagai saksi Kristus, kita harus memahami dan mempercayai kebenaran ini, dan menyebarkannya kepada orang lain.
Selain itu, sebagai saksi Kristus, kita juga harus hidup sesuai dengan ajaran-Nya. Yesus mengajarkan tentang kasih, pengampunan, dan pelayanan kepada sesama. Kita harus menunjukkan kasih kepada orang lain, mengampuni mereka yang telah menyakiti kita, dan melayani sesama kita dengan tulus dan ikhlas.
Menurut Ayat Alkitab
Alkitab memberikan banyak petunjuk tentang bagaimana kita dapat menjadi saksi Kristus. Salah satu ayat yang relevan adalah Matius 5:16, yang mengatakan, “Biarlah terangmu bercahaya di hadapan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Ayat ini mengajarkan kita untuk hidup dengan cara yang mencerminkan Kristus, sehingga orang lain dapat melihat perbuatan baik kita dan memuliakan Allah.
Sebagai saksi Kristus, kita juga harus siap memberikan kesaksian tentang kebangkitan Kristus kepada orang lain. 1 Petrus 3:15 mengatakan, “Tetapi kuduskanlah Kristus sebagai Tuhan dalam hatimu, dan siap sedia selalu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu.” Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu siap memberikan alasan tentang pengharapan kita dalam Kristus kepada siapa pun yang meminta.
Terakhir, sebagai saksi Kristus, kita harus hidup dalam keselarasan dengan Roh Kudus. Galatia 5:22-23 mengajarkan tentang buah Roh, yang meliputi kasih, sukacita, damai, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Kita harus membiarkan Roh Kudus bekerja dalam hidup kita, sehingga buah-buah Roh dapat terlihat dalam tindakan dan sikap kita sehari-hari.
Iman Kristen
Sebagai saksi Kristus, iman Kristen adalah dasar dari kesaksian kita. Iman adalah keyakinan yang kuat dan tulus terhadap kebenaran Allah yang diwahyukan dalam Alkitab. Iman Kristen melibatkan keyakinan akan keberadaan Allah, kebenaran Alkitab, dan karya keselamatan Kristus bagi umat manusia.
Iman Kristen juga melibatkan hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus. Melalui iman, kita menerima anugerah keselamatan yang ditawarkan oleh Kristus dan hidup dalam persekutuan dengan-Nya. Iman Kristen mengubah hidup kita dan memberikan pengharapan yang abadi.
Sebagai saksi Kristus, kita harus memiliki iman yang teguh dan siap memberikan pertanggungan jawab tentang pengharapan kita dalam Kristus. 1 Petrus 3:15 mengingatkan kita untuk selalu siap memberikan alasan tentang pengharapan kita kepada siapa pun yang meminta. Kita harus bisa menjelaskan mengapa kita percaya kepada Kristus dan bagaimana iman kita mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Mari kita menjadi saksi kebangkitan Kristus dengan hidup kita yang mencerminkan kasih, pengampunan, dan pelayanan kepada sesama. Mari kita hidup sesuai dengan ajaran Kristus dan siap memberikan kesaksian kepada orang lain tentang kebenaran dan kekuatan Kristus. Dengan demikian, kita akan menjadi saksi Kristus yang setia dan mencerminkan citra-Nya di dunia ini.
Marilah kita berdoa agar Roh Kudus memberikan kita kekuatan dan hikmat untuk menjadi saksi Kristus yang berdampak dan mengubah dunia ini. Amin.
(Disarikan oleh Bernard Simamora, S,Si, S,IP, SH, MH, MM; dari Khotbah Kebaktian Minggu, 14 April 2024)