Beranda Christianity Persekutuan yang Dipulihkan: Memperkuat Hubungan dengan Allah dan Sesama

Persekutuan yang Dipulihkan: Memperkuat Hubungan dengan Allah dan Sesama

3

Persekutuan tidak hanya merupakan konsep yang diakui dalam kehidupan Kristen, tetapi juga memiliki dasar yang kuat dalam Kitab Suci. Dalam Perjanjian Baru, kita dapat melihat betapa pentingnya persekutuan antara orang percaya. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma mengatakan, “Sebab sama seperti tubuh itu satu dan mempunyai banyak anggota dan semua anggota tubuh yang banyak itu adalah satu tubuh, demikian juga Kristus.” (Roma 12:4)

Persekutuan bukan hanya tentang berkumpul bersama di gereja pada hari Minggu, tetapi juga tentang hidup bersama sebagai tubuh Kristus sepanjang minggu. Kita dipanggil untuk saling mengasihi, mendukung, dan membangun satu sama lain dalam iman kita.

Persekutuan yang Rusak

Di dalam kehidupan ini, seringkali kita mengalami persekutuan yang rusak. Mungkin ada pertengkaran, ketidaksepakatan, atau bahkan pengkhianatan di antara kita. Ketika persekutuan rusak, kita merasa terpisah dan terluka. Namun, sebagai umat Kristus, kita dipanggil untuk memulihkan persekutuan yang rusak.

Langkah pertama dalam memulihkan persekutuan adalah dengan mengakui kesalahan dan meminta maaf. Kadang-kadang, kita harus mengakui bahwa kita telah melakukan kesalahan atau menyebabkan keretakan dalam persekutuan. Dalam surat Yakobus 5:16, kita diajarkan untuk saling mengaku dosa dan saling mendoakan agar kita dapat disembuhkan.

Selain itu, kita juga harus belajar untuk mengampuni. Ketika seseorang meminta maaf kepada kita, kita harus membuka hati kita untuk mengampuni. Mengampuni bukan berarti melupakan apa yang telah terjadi, tetapi memberikan kesempatan untuk memulihkan hubungan dan membangun kembali persekutuan yang kuat.

Persekutuan yang Dipulihkan oleh Kasih Karunia Allah

Persekutuan yang dipulihkan tidak hanya bergantung pada usaha manusia, tetapi juga pada kasih karunia Allah. Allah adalah sumber segala kasih karunia dan kekuatan. Dalam Efesus 2:8-9, kita diberitahu bahwa keselamatan kita adalah anugerah dari Allah, bukan hasil dari usaha kita sendiri.

Persekutuan yang dipulihkan oleh kasih karunia Allah adalah persekutuan yang kuat dan abadi. Ketika kita mempercayakan hidup kita kepada-Nya, Ia akan memulihkan persekutuan kita dengan-Nya dan dengan sesama. Allah mengasihi kita dengan kasih yang sempurna dan Ia selalu siap untuk memulihkan persekutuan kita yang rusak.

Memperkuat Persekutuan

Untuk memperkuat persekutuan kita dengan Allah dan sesama, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan:

  1. Berdoa secara pribadi dan bersama-sama. Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah dan memperkuat hubungan kita dengan-Nya. Ketika kita berdoa bersama-sama, kita juga memperkuat persekutuan kita dengan sesama.
  2. Membaca dan mempelajari Firman Allah. Firman Allah adalah makanan rohani kita dan membaca serta mempelajarinya dapat memperdalam pemahaman kita tentang Allah dan kehendak-Nya.
  3. Terlibat dalam pelayanan gereja. Melalui pelayanan gereja, kita dapat berpartisipasi dalam membangun persekutuan yang kuat dan melayani sesama umat Kristus.
  4. Menghadiri persekutuan gereja secara teratur. Menghadiri persekutuan gereja adalah cara praktis untuk memperkuat persekutuan kita dengan sesama umat Kristus.
  5. Mengasihi sesama dengan kasih Kristus. Kasih adalah tanda pengenal kita sebagai murid-murid Kristus. Ketika kita mengasihi sesama dengan kasih Kristus, kita memperkuat persekutuan kita dengan sesama.

Mari kita berkomitmen untuk memulihkan dan memperkuat persekutuan kita. Mari kita saling mengasihi, mendukung, dan membangun satu sama lain dalam iman kita. Dengan demikian, kita akan menjadi saksi hidup akan kasih dan kebaikan Allah di dunia ini. Tuhan memberkati kita semua. Amin.

(Disarikan oleh Bernard Simamora, S,Si, S,IP, SH, MH, MM; dari Khotbah Kebaktian Minggu, 7 April 2024)