Menurut PT Pos, anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk pencetakan kartu bantuan langsung tunai mencapai Rp 22,920 miliar, sedangkan alokasi anggaran distribusi kartu BLT adalah Rp 105,05 miliar. Rabu (14/5), PT Pos Indonesia (persero) telah menyelesaikan pencetakan kartu miskin program BLT dan akan segera membagikan kepada 19,1 juta rumah tangga miskin penerima.
“Sekarang kita tengah dalam proses distribusi kartu kepada kantor pos-kantor pos yang ada di enam daerah yang akan melakukan penyerahan tahap pertama,” kata Manajer Komunikasi Perusahaan PT Pos Indonesia Joesman Kartaprawira di Jakarta, Rabu.
Menurut Joesman, proses selanjutnya, yaitu distribusi kepada RTM, akan dilakukan oleh PT Pos dan aparat kelurahan, RT/RW.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya baru menerima data RTM dari BPS untuk enam daerah itu. Keenam daerah itu adalah Jakarta, Medan, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Makassar.
Lebih lanjut, Joesman mengatakan, jadwal sementara yang dimiliki PT Pos menyatakan bahwa distribusi kartu hingga ke RTM harus telah selesai dilakukan pada rentang waktu 20-25 Mei 2008
“Tapi data BPS yang masuk ke kita sampai saat ini adalah untuk enam daerah itu. Kita harap data untuk wilayah-wilayah lainnya akan segera masuk,” kata Joesman.
Ditanya tentang verifikasi data RTM, Joesman mengatakan pihaknya tidak memiliki wewenang untuk melakukan hal itu.
“Nanti kan kita akan didampingi oleh aparat RT/RW saat mendistribusi kartu. Nah mereka bisa memverifikasi lalu disampaikan ke BPS,” katanya.
sumber: kompas