Jakarta, Indikasi.id – Pria yang mengaku sebagai nabi dan berencana ingin menyebarkan ajaran sesat di Uwentira Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), diusir oleh warga.
“Iya sudah meninggalkan wilayah Kabupaten Donggala,” kata Kapolsek Kapolsek Labuan, Iptu Syarif kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/3).
Pria tersebut, kata Syarif ingin menyebarkan ajaran yang diduga sesat dengan menetap sementara selama 10 hari di sebuah Musala. Dia juga sering mengajak warga untuk melaksanakan salat. Namun, warga kemudian kaget ketika dia mengaku sebagai nabi.
“Mereka ada lima orang yang berasal dari Medan, Batam dan Bitung. Satu orang dari mereka mengaku sebagai nabi dan empat orang lainnya sebagai pengikut,” bebernya.
Menurut Syarif, pihaknya bersama pemerintah setempat melakukan mediasi dengan kelima orang yang bukan warga Desa Nupabomba.
“Dari hasil mediasi itu maka Bhabinkamtibmas dan Kades Nupabomba berinisiatif untuk mengusir ke lima orang tersebut dari Desa Nupabomba, karena dianggap sesat dan dikhawatirkan bisa jadi korban amukan warga,” jelasnya.
Pria yang mengaku nabi tersebut tengah mempersiapkan hari kiamat sehingga warga desa yang ingin bergabung dengan ajaran sesatnya wajib memberikan tumbal.
“Wajib berikan tumbal. Untuk tumbal mereka tidak jelaskan berupa apa,” imbuhnya. (Ind)
The post Pria Mengaku Nabi Di Sulawesi Tengah first appeared on indikasi.id.