Rapat pimpinan DPR dengan fraksi-fraksi DPR di Jakarta, Rabu, menyepakati untuk membatalkan rencana rapat konsultasi DPR dengan presiden terkait kenaikan harga BBM.
Kepada pers seusai rapat itu, Ketua DPR Agung Laksono menjelaskan bahwa DPR segera mengirimkan surat kepada Presiden terkait pembatalan rencana rapat konsultasi dengan pemerintah tersebut.

“Besok (Kamis, 22/5) DPR akan mengirimkan surat tentang pembatalan rencana rapat konsultasi ini,” katanya.

Dikemukakannya pula bahwa salah satu alasan pembatalan rapat konsultasi itu karena DPR tidak dalam posisi menerima atau menolak kenaikan harga BBM.

Sikap atas kenaikan harga BBM itu diserahkan kepada masing-masing fraksi DPR untuk meresponnya.

Sebelum rapat pimpinan tersebut dilakukan, fraksi-fraksi DPR terpecah dalam menyikapi rencana kenaikan harga BBM.

Sebagian fraksi, seperti FKB, FPAN, dan FPDIP, menyatakan menolak kenaikkan BBM. Sementara FPD mendukung rencana pemerintah itu.

Selain itu, langkah pembatalan rencana konsultasi mengenai BBM tersebut diambil karena hingga saat ini pemerintah tidak memberikan responnya atas rencana tersebut.

Menanggapi pembatalan konsultasi itu, anggota FPG DPR Yudi Chrisnandi mengatakan bahwa keputusan itu sudah benar karena memang tidak perlu lagi dilakukan rapat semacam itu.

Hal yang dibutuhkan DPR, katanya, adalah sikap yang tegas untuk menolak kenaikan harga BBM karena hal tersebut sangat memberatkan kehidupan rakyat.(*)

sumber: antaranews